Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 30 November 2011

TKW ASAL KARAWANG TEWAS DI SINGAPURA

Cilebar - TKW (Tenaga Kerja Wanita) asal Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar dinyatakan keluarganya tewas di Negara Singapura tempatnya bekerja.Tentang kematian tersebut belum diketahui penyebabnya pasalnya korban sebulan sebelum di kabarkan tewas masih ada kontak dengan pihak keluarga,namun  Senin (8/2/2010) malam, pihak keluarga mendapat berita bahwa Meisi Arsita (17) Binti Suwito dinyatakan tewas akibat kecelakaan kerja  di rumah majikannya.

Kabar tersebut membuat gempar warga Dusun sukajadi desa Pusaka jaya utara,pasalnya gadis di Desanya harus meregang nyawa pada saat sedang berjuang mencari nafkah untuk membantu orangtua,namun kenyataannya kini bukan dolar yang di dapat tetapi pulang hanya tinggal badan tanpa nyawa terbujur kaku dalam peti mati.

Korban bernama Meisi Arsita (17), anak ketiga dari lima bersaudara. Korban mengadu nasib ke Singapura 10 bulan lalu. Disana dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Keterangan pihak keluarga, korban sempat pindah tempat kerja di bulan ketiga. Selama tiga bulan itu korban dan pihak keluarga masih saling kontak via telepon, tetapi pada satu bulan terakhir, korban  tidak pernah menghungi keluarganya, begitu pun sebaliknya, pihak keluarga kehilangan kontak.
 
Penasaran ingin mengetahui keberadaan korban, pihak keluargasaat itu mempertanyakan pada PT. PJTKI di Jakarta, pihak jasa tenaga kerja ini malah memberikan surat yang menyatakan nama tersebut tewas di tempatnya bekerja.Keluarga hanya pasrah dan memohon kepada Pemerinta agar jasadnya di bawa pulang
 
"Kami minta supaya jenazah bisa segera dipulangkan dan kami minta pertanggung jawabatan dari PT. PJTKI dan pemerintah," kata ayah korban, Suwito (BBU)

PENGHASILAN NELAYAN TAMBAK SARI MENURUN

Tirtajaya - Sejumlah nelayan di Desa Tambak Sari Kecamatan Tirtajaya mengeluhkan penurunan tangkapan ikan dan tingginya angin laut. Untung (35) nelayan setempat mengatakan,  dalam beberapa minggu terakhir, tangkapan ikan berkurang. Hal ini disebabkan karena kondisi air laut tidak stabil dan angin laut yang cukup tinggi. Selain itu kata Untung modal awal untuk melaut pun tidak sesuai dengan hasil yang di dapatkan.

"Modal awal berangkat melaut Rp 100 ribu, tapi kalau pulang hanya cukup makan saja. Ini akibat angin dan air laut yang tidak bersahabat, jadi ya tangkapannya juga sedikit" ucap nelayan asal Brebes yang mengaku puluhan tahun melaut di perairan Tambak Sari.

Masih dikatakannya, jenis ikan yang di dapat pun tidak sesuai apa yang diharapkan oleh semua nelayan yang ada. "Yang rame sekarang udang nasi, ikan jenis lainnya juga banyak tapi kalau cuacanya seperti ini susah nangkepnya juga" tuturnya.

Hal yang sama juga dialami Tarjo (40), menurutnya, dalam sehari ia hanya mampu mendapatkan ikan sebanyak 30 sampai 40 kilo gram. Berbeda dengan penangkapan saat cuaca baik, biasanya bisa mencapai 50 hingga 60 kilo gram.

 "Kalau anginnya engga kencang tangkapannya juga jadi stabil, tapi beberapa pekan ini cuaca di tengah pantai kurang bersahabat, jadi imbasnya ke hasil tangkapan yang turun" tukasnya.(BBU)

Selasa, 29 November 2011

KADER POS YANDU MINTA PERHATIAN PEMDA

Jayakerta - Kader posyandu minta agar honornya ditambah dan diterima setiap bulan. Selama ini para kader posyandu hanya bekerja sebagai sukarelawan dengan tunjangan honor 50 ribu per bulan yang dibayarkan pertriwulan sekali, padahal keberadaan kader posyandu sangat membantu para tenaga medis yang ada bahkan bukan hanya itu saja tetapi hingga membantu warga untuk pengurusan persyaratan apa bila ada pasien persalinan yang tidak mampu.

Puskesmas Medangasem melayani tiga Desa, Medangasem,Cipta marga dan kampung sawah Tercatat jumlah Pos yandu 24 dengan 120 orang kader,Sebaiknya Pemerintah kabupaten karawang memberikan perhatian kepada para kader posyandu dengan cara memberi honor bulanan yang manusiawi pasalnya kerja nyata para kader ini sangat di perlukan baik oleh Bidan desanya maupun puskesmas,keberadaan kader Pos Yandu merupakan ujung tombak untuk penyampaian program Kesehatan

"Peran para kader posyandu sangat kami rasakan, karena mereka yang selalu membantu tugas kami dilapangan. Namun kami merasa prihatin karena perhatian pemerintah masih kurang. Kami menginginkan ada intensif bulanan, bahkan kalau bisa mereka disamakan seperti pegawai Honor daerah (Honda). Jika tidak ada kader pelayanan kesehatan kepada warga tidak akan maksimal," ungkap Kepala desa Cipta Marga Cecep Hambali.

Selain membantu dalam pelayanan kesehatan, Para kader terkadang menjadi penghubung antara warga dan tenaga medis. Para kader juga menjadi sumber informasi bagi puskesmas terhadap warga Desa mengenai pelayanan kesehatan dan penyakit yang ada di masyarakat."sebagai contoh ,warga lebih dekat terhadap kader ketimbang tenaga medis,karena selain cepat tanggap kaderpun mau diminta untuk mengurus persyaratan jampersal untuk Persalinan" tambahnya

Atikah (41)salah seorang kader Pos yandu membenarkan pekerjaan yang dilakukan ini sukarelawan namun kami perlu di bantu biaya operasional, honor per triwulanya sangat jauh dari cukup sedangkan pekerjaan yang dilaksanakan tidak sepadan dengan honor yang di dapat "kita bukan saja membantu Pos yandu,saat diminta bidan Desa untuk membantu persalinan dengan waktu yang tidak menentu kita kader selalu siap, bahkan mengantar pasien persalinan ke RSUD,"pungkasnya (BBU)

Senin, 28 November 2011

EKSIS PUBLIKASIKAN BERITA TERAKTUAL

Seputar Karawang - Saya ingin terus tumbuh dan berkembang, menjadi profesional sebagai kuli tinta dengan beragam peristiwa dan dilematika kehidupan sosial. Media online ini berupa wadah jurnalistik yang saya lakoni setiap hari, namun catatan hasil liputan saya tak hanya disini saja, beberapa media lokal dan nasional pun mendapat naskah dan foto serupa hasil karya dan imajinasi liputan di sekitar wilayah Kabupaten Karawang.
 
Media lokal dan nasional yang saya sokong diantaranya Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Republika, Radar Karawang dan Karawang Ekspres, karena mau tak mau, beberapa rekan media tersebut membutuhkan informasi akurat dari hasil tulisan yang saat ini saya tuangkan di harian online, bernama Seputar Karawang.
 

Saya bangga memiliki media sendiri, berita yang saya online-kan di Seputar Karawang ini mendapat antusias masyarakat dan pemerintah. Namun demikian, saya butuh Anda, sebagai donatur media ini. Kesibukan saya di jurnalistik berawal sejak tahun 1989, hingga saat ini, saya tetap esksis mempublikasikan apa yang menjadi konsumsi publik, dengan menu-menu berita teraktual di wilayah Utara Karawang dan sekitarnya.Semua dilakukan tanpa pamrih dan imbalan berupa apapun (Bambang Utomo)

Minggu, 27 November 2011

ANGGARAN JAMPERSAL DI ANGGAP MASIH KECIL

Rengasdengklok - Dana Jampersal belum bisa mencukupi operasional para bidan, pasalnya dengan anggaran yang ada sekarang dianggap terlalu kecil dan sangat tidak mencukupi karena harga beberapa obat sudah naik selain itu bidan masih harus beberapa kali mengunjungi para pasien hingga bayi berumur 40 hari semua ini belum termasuk kalau ada pasien darurat yang harus di rujuk ke RSUD

Dijelaskan dalam program Jampersal, pasien yang akan melahirkan dengan menggunakan fasilitas ini, memang diminta untuk menandatangani kesediaan mengikuti program KB jangka panjang, seperti IUD, vaksektomi dan tubektomi. Para bidan yang menangani pasien mendapat jasa pelayanan sebesar Rp 350.000 per pasien,belum lama ini anggaran akan di naikan mencapai Rp 600,000 tahun anggaran 2012

Rumitnya pengurusan saat klaim juga menjadi kendala apa lagi cairnya 3 bulan sekali Sebab dana Jampersal dari APBN yang dialokasikan sebagai pengganti biaya persalinan pasien yang digratiskan, tidak langsung masuk ke rekening masing-masing bidan, tapi masuk ke APBD dulu. Klaim penggantian biaya persalinan oleh bidan bersangkutan menjadi banyak yang terlambat, karena harus menempuh birokrasi yang berbelit-belit. Bahkan di karawang, hingga November para bidan desa belum menerima biaya penggantian persalinan dari jampersal.

Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PBN Rusdi Praja membenarkan kalau anggaran jampersal belum mencukupi operasional para bidan idialnya menurutnya harus mencapai 1,5 juta tetapi hal itu tidak mudah karena harus persetujuan Menteri keuangan,kita hanya bisa mengajukan realisasinya tetap disana yang menentukan

"dana jampersal seharusnya mencapai 1,5 juta,baru bisa maksimal kerja bidan, anggaran yang didapat memang tidak mencukupi karena banyak pengeluaran di mungkinkan tekor,untuk itu kita sedang berupaya untuk meningkatkan anggaran tersebut melalui pengajuan ke pusat,kalau ada keterlambatan pembayaran klaim kita akan pertanyakan Dinkesnya"kata Rusdi

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Drs H Rokim Hamdani Mkes saat dihubungi Seputar karawang membantah keterlambatan anggaran Jampersal yang belum dicairkan di bulan November. Dikatakannya, dana Jampersal di RSUD diluncurkan langsung ke RSUD, sedangkan dana Jampersal untuk puskesmas dibayarkan ke puskesmas setelah pengajuan klaim.
"Untuk keterlambatan dana Jampersal itu tidak benar, karena dalam bulan November ini sudah dua kali pencairan. Mungkin ada beberapa puskesmas belum menyampaikan klaim atau berkasnya belum lengkap" ucap Rokim (BBU)

PANTAI UTARA KARAWANG RUSAK AKIBAT OMBAK

Tirtajaya - Terjangan ombak beberapa hari ini telah merusak sepanjang pantai utara karawang,kondisinya sudah kritis bahkan puluhan hektar tambak milik warga ikut kena imbasnya, tidak tertutup kemungkinan kalau di diamkan bisa permukiman pun ikut tergerus pemerintah harus cepat tanggap mengantisipasi hal tersebut untuk melakukan pembuatan pemecah ombak dan menanam tanaman mangrove

Rohi (35) Kepala Dusun Suka Mulya Desa Pusaka Jaya Utara Kecamatan Cilebar mengatakan  belum lama ini. Dia meminta supaya pemerintah memperbaiki kerusakan pantai itu bukan dengan karung, mengingat kwalitas karung tidak tahan lama. Harusnya, perbaikan itu menggunakan turap permanen atau menggunakan pohon mangrove dan rucukan bambu. "Selama ini kerusakan pantai terkesan dibiarkan saja," ujarnya.

Dikatakannya, dia sering melihat banyak diantara pegawai Pemda Karawang yang hanya melakukan foto-foto, tapi tidak pernah ada realisasinya, bahkan kondisi pantai kian makin buruk dan mengancam habitat juga masyarakat setempat.

Ombak yang diperkuat hembusan angin timur di sekitar pantai utara Kabupaten Karawang acapkali mengakibatkan abrasi pantai yang sangat hebat. Tidak hanya berakibat hilang puluhan kilometer pantai tetapi juga menjadi penyebab banjir dipemukiman masyarakat.

Minimnya panahan gelombang ombak di pantai sering juga menciptakan inspirasi masyarakat membuat karung-karung beras berisi pasir yang digunakan sebagai dam atau penahan ombak.

Kejadian tersebut juga sama dialami warga Dusun Sarakan Desa Tambak Sari Kecamatan Tirtajaya,ombak telah membuat tambak limpas dengan air laut tidak sedikit ikan bandeng lepas sehingga merugikan petani tambak,belum ada antisipasi yang berarti dari pihak terkait,mengenai tanaman mangrove yang tumbuh subur di sepanjang muara telah banyak membantu menahan derasnya terjangan ombak

Warja (45) petani tambak setempat mengatakan pantai di Dusun Sarakan masih di anggap aman karena selain ada tanaman mangrove,letak tambak dengan laut cukup jauh "kalau ada yang mengatakan ada pembalakan hutan mangrove itu karena sentimen perorangan kenyataannya walau ombak besar tambak kondisinya masih aman dan tidak mengganggu tambak yang ada" pungkasnya (BBU)

SATU MUHARAM DIISI PAWAI OBOR

Rengasdengklok - Dalam rangka menyambut pergantian malam Tahun Baru Islam I Muharam 1433 Hijriyyah, ribuan anak pondok pesantren, madrasah hingga kaum ibu-ibu dan anak kecil yang beragama muslim ikut berbaur menyambut pergantian tahun baru islam tersebut dengan pawai obor, Sabtu (26/11) malam dengan mengitari beberapa ruas jalan di Kecamatan Rengasdengklok.

Dengan menggunakan berbagai kendaraan sepeda motor, mobil dan truk hingga jalan kaki para peserta tampak gembira mengikuti pawai taaruf atau pawai obor.

Hj Idah salah seorang peserta pawai obor mengaku senang ikut pawai obor yang selalu digelar setiap tahun ini. "Ya senang ikut pawai, ini kan acaranya setahun sekali, saya selalu datang setiap tahunnya," kata Hj Idah warga Desa Amansari kepada Pasundan Ekspres. Dikatakannya, ia merasa prihatin dengan anak-anak remaja di zaman sekarang ini yang kurang antusias dalam menyambut pergantian tahun baru islam ini. Bahkan, lanjutnya, saat pawai obor berlangsung tidak sedikit masyarakat di daerah maupun di kota yang belum mengetahui kegiatan tersebut untuk apa.

"Terutama anak-anak remaja yang beragama muslim kurang mengetahui I Muharam ini, mereka lebih tahunya tahun baru Masehi saja yang dirayakan secara mewah. Hal ini sangat disayangkan, sebab kegiatan akbar dalam menyambut tahun baru hijriyah ini masih ada masyarakat yang kurang peduli" ucapnya.

Sementara tokoh agama Rengasdengklok Casmo Abdul Mukti mengatakan, menyambut tahun baru bukan dengan kemewahan, tiup terompet, pesta sana pesta sini yang banyak menghabiskan waktu sia-sia. Akan tetapi masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta serta bisa mengambil hikmahnya dari pergantian tahun tersebut.

"Boleh saja kita ikut memeriahkan tahun baru hijriyyah ini dengan pawai obor atau semacamnya. Tetapi alangkah baiknya kita bisa mengambil makna pergantian tahun baru ini dengan perbanyak amal sholeh, sholawat dan berdzikir serta memohon ampunan Allah Swt atas segala salah dan dosa di masa yang telah lalu. Serta keimanan dan ketaqwaan kita yang akan datang lebih bertambah lagi" tuturnya.(BBU)

Sabtu, 26 November 2011

TAWURAN ANTAR KAMPUNG DI JAYAKERTA

Jayakerta - Tawuran antara dua kelompok pemuda di Desa Bolang Kecamatan Tirtajaya dan Desa Kertajaya Kecamatan jayakerta kembali terjadi. Selasa dini hari, mereka saling lempar batu bata dan tidak memperdulikan aparat setempat yan berusaha melerainya. Tawuran diduga dipicu dendam lama, dan akibatnya puluhan rumah rusak termasuk rumah mantan kepala Desa. Tawuran ini sudah seringkali terjadi, seolah sulit didamaikan,Puluhan warga dari dua kampung Jati Mangga  dan Kampung Jambu

Tawuran yang berlangsung selama lebih dari satu jam ini, baru mereda saat petugas dari Polsek Rengasdengklok datang dan langsung melakukan mediasi kepada kedua tokoh masyarakat di dua kampung tersebut.

Akibat tawuran ini, puluhan rumah rusak. Insiden tawuran ini juga menyebabkan sejumlah rumah rusak. Tidak diketahui pasti penyebab tawuran, namun diduga tawuran ini akibat dendam lama. Pasalnya di daerah ini, kerap terjadi tawuran antara kelompok pemuda yang di picu masalah sepele.

Hingga Selasa 8/8 suasana di perbatasan kedua kampung masih terlihat mencekam. Petugas masih melakukan penjagaan, untuk mengantipasi kemungkinan terjadi tawuran susulan. Tawuran yang melibatkan kedua kampung ini sudah kerap terjadi dan seakan sulit untuk didamaikan.

Sapya (40) Warga dusun Jambu RT 16/03 Desa Kertajaya kecamatan jayakerta yang rumahnya menjadi sasaran tawuran tersebut sangat menyayangkan kejadian ini karena akibatnya warga sekitar merasa ketakutan akan terjadi tawuran susulan "upaya damai sering dilakukan melalui para tokoh namun tetap saja mereka lakukan tawuran" ujarnya kecewa

Kejadian ini sudah terjadi sejak lama ,akibatnya masyarakat sekitar tempat kejadian menderita kerugian karena rumah tinggalnya rusak .

Kapolsek rengasdengklok Kompol H Solihin Bahrudin SH beserta anak buahnya tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan memanggil para tokoh di kedua kampung tersebut,kejadian ini belum mendapatkan solusi karena para pelaku tawuran tidak dapat dimintai keterangan, namun begitu Kapolsek berjanji akan mempertemukan kedua kelompok pemuda untuk di ajak damai. (BBU)

Jumat, 25 November 2011

GAS LANGKA MASAK GUNAKAN KAYU BAKAR

Rengasdengklok - Program konversi dari minyak tanah ke elpiji 3 kg yang dilakukan pemerintah, sepertinya mulai bermasalah. Sejak 10 hari terakhir ini, warga dan ibu rumah tangga (RT) keliling kampung mencari gas. Hasilnya, hampir semua pangkalan gas membuat tulisan "Gas elpiji kosong".Kini gas program konversi ini menjadi langka, sementara penjual gas non pangkalan (warung) menaikan harga jual menjadi Rp 15.000-Rp 20,000/ tabung dari harga umum Rp 13,000

Warnih (27)warga RT 06/04 Desa Medangasem kecamatan Jayakerta,katanya ia sampai putus asa karena sudah mencari ke beberapa pangkalan semuanya kosong, akhirnya untuk sementara ia memasak menggunakan kayu bakar" kalau terus terusan gas kosong kita semua bingung , saya minta bupati cepat bertindak untuk segera mengatasi kelangkaan ini, harapnya

Pangkalan elpiji 3 kg yang ditemui seperti di Rengasdengklok, Jumat (19/03) milik Giyanto (47) RT 09/02 Dusun Cikangkung Barat Desa Rengasdengklok Utara Sejak dua minggu ini, ia tidak dapat lagi melayani tukar tambah isi ulang,gas LPG 3 Kg lantaran permintaan ke agen selalu ditolak karena gasnya tidak ada.kebutuhan pangkalan sehari 150 tabung sedangkan agen hanya mampu mengirim 100 tabung /minggu

Giyanto tidak mengetahui kelangkaan gas tabung 3 kg karena apa,memang sebelumnya pengiriman lancar-lancar saja tapi belakangan mulai tersendat hal ini bukan saja di Rengasdengklok beberapa pangkalan di kecamatan lainpun sama "ibu-ibu banyak yang beralih ke minyak tanah walaupun harganya mahal mungkin mereka terpaksa dari pada tidak bisa memasak" ujarnya padahal harga minyak tanah per liternya 7200 tapi tetap saja di buru karena akibat langkanya gas tabung 3 kg tambahnya

Gas tabung 3 kg langka di kecamatan Cilebar,Pedes,Kutawaluya,Jayakerta, Tirtajaya dan Rengasdengklok,Masyarakat berharap Hiswanamigas dan Pemda Kabupaten Karawang untuk segera turun tangan sehingga keresahan tentang kelangkaan gas tabung 3 kg bisa cepat di tangani,karena kalau sampai terlalu lama kosong kemungkinan membuat resah di kalangan masyarakat kecil.(BBU)


OKNUM TNI NYARIS DI KEROYOK MASSA

Jayakerta - Oknum TNI nyaris dikeroyok massa di  Desa Kemiri kecamatan Jayakerta Rabu 24/02 jam 14 WIB kejadian tersebut berawal salah seorang tokoh Agama warga setempat Ustad Rais dianiaya oknum saat sedang mengendarai mobil Senia di jalan  Raya Kemiri, warga yang tidak terima perlakuan sewenang wenang oknum berseragam Polisi Militer tersebut berniat menghakimi namun Polisi Sektor Rengasdengklok cepat sigap mengamankan oknum dari amukan massa, untuk mengantisifasi kejadian tersebut korban dan oknum di gelandang ke Polres Karawang.

Menurut keterangan Darman (45) warga Kemiri " kita masalahnya tidak tau persis namun yang masyarakat ketahui saat itu seorang Tentara mengendarai motor trail menyalip mobil yang ditumpangi Ustad, terlihat tentara tanpa basa basi langsung menghampiri lalu memukul sehingga masyarakat tanpa dikomando menanyakan permasalahannya karena korban adalah tokoh agama di daerah Kemiri" ujarnya ,untung keburu anggota Polsek datang dan mengamankan pelaku sehingga tidak terjadi pengeroyokan, seandainya saja aparat terlambat kemungkinan ada jatuh korban

Saat korban akan di mintai keterangan Polisi langsung membawa kedua belah pihak yang berseteru itu ke Polres Karawang alasannya untuk menjaga kejadian yang tidak diinginkan karena massa semangkin banyak, mereka tidak terima melihat seorang oknum berseragam TNI melakukan tindakan arogan kepada warga setempat.

Atas kejadian tersebut Ustad Rais mengalami memar di muka dan badan akibat pukulan oknum tersebut,untuk mempertanggung jawabkan perlakuannya oknum di serahkan ke Polres Karawang selanjutnya di serahkan kepada pihak yang berwenang .(***)

Kamis, 24 November 2011

GADIS 4 TAHUN WARGA KERTASARI NYARIS DI CULIK PEMULUNG

Rengasdengklok - Pemulung dipergoki sedang mencumbu gadis cilik di RT 13/06 dusun Tegal Asem Desa Kertasari kecamatan Rengasdengklok, melarikan diri  setelah berhasil lolos dari kepungan massa dan meninggalkan sepeda motor beserta barang rongsokannya, saat ini barang tersebut diamankan kepolisian Sektor Rengasdengklok sebagai barang bukti dan untuk bahan penyidikan lebih lanjut pukul 10.00 WIB kamis 29/04

Luvita (4) anak pasangan Ajat (26) dan Usnul (23) yang nyaris jadi korban pelecehan seksual dan penculikan dapat terselamatkan berkat pertolongan teman sebayanya ,sehingga pelaku melarikan diri,

Awal kejadian Luvita sedang bermain dengan teman sebayanya Roy dan Dadang saat itu datang seseorang menghampirinya lalu mengajak gadis cilik itu ke kebun tidak jauh dari tempat tinggalnya, Usnul mengetahui putri semata wayangnya tidak ada di halaman rumah lalu mencarinya, ia kaget saat diketahui kalau putrinya sedang di pangku seorang pemulung sambil di cium dan diraba kemaluannya kontan ibu muda ini teriak meminta tolong,.pelaku tahu kalau kelakuannya di ketahui ibu korban langsung melarikan diri, saat akan membawa motor ternyata kendaraannya mogok ia tidak pikir panjang lagi langsung kabur.

" Saya kaget melihat Lvita sedang di cium orang tidak di kenal, kontan saya berteriak minta tolong," ujarnya sedangkan putrinya karena kaget mendengar banyak orang berteriak ia sempat shok ,Untuk pengusutan lebih lanjut keluarga korban melapokan hal ini ke Polsek Rengasdengklok, Polsek Rengasdengklok mendapatkan laporan tentang dugaan penculikan tersebut langsung turun ke TKP dan membawa barang bukti pelaku, satu Motor bermerk Suzuki Smas, beberapa kunci dan sebilah golok mungkin sebagai alat untuk kejahatan (BBU)





MOTOR DI SAMBER TRUK,SISWA SMA TEWAS

Pedes - Truk nopol B 9496 AP tanpa muatan nabrak motor Honda bebek dan keduanya masuk sungai di Kampung Salam, Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Jumat (30/4/) pukul 09.00 WIB. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, sementara warga menduga ada satu korban lagi yang terjepit truk di bawah sungai yang belum dievakuasi.
 
Beberapa saksi mata mengatakan, truk yang dikendarai Ucu Sugandi Bin Atmo (31), warga Dusun Bakan Tengah, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok melaju kencang dari arah Rengasdengklok, sedangkan motor dari arah Pedes, namun tidak ada satu warga pun yang melihat jelas saat kedua kendaraan itu bertabrakan dan masuk sungai.
 
Satu pengendara motor Muhamad Rijal (16) Langseb I RT03/01 Desa Kertaraharja kecamatan Pedes yang mengenakan seragam sekolah berhasil dievakuasi warga yang turun ke sungai, beberapa saat setelah terjepit truk. Kondisi korban yang luka di bagian kepala akibat benturan dan tubuhnya berlumuran darah, korban langsung dibawa ke rumah sakit,namun nyawanya tidak tertolong.
 
warga menduga ada satu orang lagi yang kemungkinan terjepit truk di bawah sungai. Warga melihat hal itu dari sepatu yang dikenakan korban dan sepasang sendal jepit yang tergeletak tidak jauh dari rongsokan motor tersebut..(BBU)
 


25 WARGA MEDANGASEM TERSERANG CHIKUNGUNYAH

Jayakerta - Penyakit chikungunya mulai menyerang warga Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, sedikitnya 25 warga positif terserang penyakit ini.Warga yang terserang tinggal di satu lingkungan permukiman RT 10 RW 4 dan RT 07/02. Warga mulai merasakan serangan penyakit ini sejak dua pekan lalu. Menurut warga, awalnya mereka merasakan panas dingin, kesemutan dan ngilu-ngilu di seluruh persendian tubuhnya.

Kepala UPTD Puskesmas Medangasem Eko Susanto SKM (8/5) siang menjelaskan, pihaknya langsung melakukan tindak pencegahan dengan memberikan pertolongan medis yang lebih intensif kepada para korban.Menurut dia, serangan penyakit yang menimpa warga belum sampai parah sehingga untuk sementara mereka masih bisa dirawat intensif oleh dokter di Puskesmas Medang Asem.

Dijelaskannya, penyakit chikungunya diakibatkan oleh golongan alvirus (virus chikungunya) yang ditularkan oleh nyamuk demam berdarah. Gejala penyakit ini sama dengan gejala demam berdarah, hanya virus yang menularkannya berbeda. Penyakit ini bisa diobati dan tidak sampai mematikan asalkan penderitanya cepat ditolong.

Cara pencegahan penyakit ini sama dengan pencegahan penyakit demam berdarah, yakni membersihkan lingkungan perumahan dari kemungkinan bersarangnya jentik-jentik nyamuk malaria, melakukan abatisasi, serta penyemprotan dengan bahan kimia untuk memberantas nyamuk penyebar virus chikungunya.

Prilaku hidup sehat sudah diterapkan kepada masyarakat, hanya saja diakui belum begitu maksimal, ini tercermin pada banyaknya penyakit Chikungunyah menyerang masyarakat."Kejadian Chikungunyah saat ini sudah termasuk termasuk KLB (kejadian luar biasa), itu menunjukkan bahwa  masyarakat kita belum tanggap tentang lingkungan yang sehat, seperti masalah genangan air contohnya," kata Eko

"Penanganan yang dilakukan seperti kasus penanganan DBD karena penyebabnya juga ditularkan sektor nyamuk, dengan memberantas sarang nyamuk melalui fogging, pembagian abate, pengurasan, 3 m dan lainnya, serta meningkatkan peran serta masyarkat," tambahnya

Salah satu korban Hendra Bin Hendar (13) yang masih tergolek lemas di ruang rawat inap Puskesmas Medangasem, orangtua pasien  mengatakan awalnya badan demam tinggi,kepala pusing, persendian pada sakit, kaki lemas sulit untuk berjalan, tenggorokan seperti yang seriawan dan kepala pusing,oleh orangtuanya dikira types namun saat di periksa tim medis mengatakan kalau Hendra positif terserang virus Chikungunyah ujarnya

Akibat kejadian tersebut Camat Jayakerta Drs H Hamdani beserta jajarannya langsung turun ke lapangan dan memberikan petunjuk agar para penderita untuk segera di bawa ke Puskesmas selain itu juga ia menganjurkan kepada para kepala Desa untuk segera melakukan PSN (pemberantasan sarang Nyamuk)

" kita melakukan PSN sudah maksimal namun kepedulian masyarakat yang masih kurang terhadap lingkungannya sendiri, setelah ada yang terserang chikunguya baru semua bergerak" ujarnya.((BBU)


ARSYAD LATIF MENJABAT SEKDES KAMPUNG SAWAH SEUMUR HIDUP

Jayakerta - Arsyad Latif (71) menjabat Sekretaris Desa selama 40 tahun sampai sekarang ,jabatan itu ia pegang dari 4 generasi, pertama Kades yang di jabat Rahmat selama 3 (tiga) priode (satu priode 8 tahun) kedua Kades Totong 2 (dua) prode, ketiga Kades Dede satu periode dan Kades Sekarang Abdul Gopur .

Bapa 7 (tujuh) anak dan 10 cucu ini  memiliki pendidikan terakhir SLTP dengan berbagai pengalaman segudang tentang ke administrasian Desa, sejak tahun 60 an Arsyad tidak pernah bekerja di tempat lain hingga sekarang masih di kantor Desa Kampungsawah kecamatan Jayakerta namun karena terbentur usia dia tidak di angkat menjadi PNS

Harapannya kepada Pemerintah daerah Kabupaten karawang agar memberikan perhatian atas pengabdiannya selama ini untuk membangun dan melaksanakan program program pemerintah daerah maupun pusat,

Menurutnya "Dengan diangkatnya Sekdes menjadi PNS maka diharapkan penghasilan mereka menjadi lebih baik karena berpenghasilan tetap. Tetapi tentu mereka juga punya kewajiban memenuhi ketentuan sebagai PNS,kalau saya karena usia jadi biarkan anak muda saja yang menikmati proses tersebut" ujarnya dengan tersenyum

RPP tersebut dibuat sebagai konsekuensi dari UU No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 202 ayat 3 yang menyatakan Sekdes diisi dari PNS yang memenuhi persyaratan. Dalam penjelasnnya disebutkan, Sekdes yang ada selama ini yang bukan PNS secara bertahap diangkat menjadi PNS sesuai dengan peraturan perundangan.Sekdes yang  diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan maksimal berusia 51 tahun dengan masa kerja minimal dua tahun dan sudah menjabat sebagai Sekdes pada 15 oktober 2004.(BBU)

JARAN RUSAK PEMICU TERGULING TRUK

Rengasdengklok - Sebuah truk Mitsubishi 100 PS Nopol B9110YX yang mengangkut seribu Batako tujuan Pakis terguling di jalan Raya Dusun Pacing selatan Desa Dewisari kecamatan Rengasdengklok setelah sang sopir berusaha menghindar jalan rusak di Jalan Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (02/6) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dengan perasaan 'shock', sopir truk, Dahlan (50) warga RT 31/10 Dusun Cilogo desa Ciptamarga Kecamatan Jayakerta, menceritakan, truknya terguling setelah dia berusaha menyeimbangkan stir di jalan yang rusak dan miring di desa tersebut. Jalan yang rata sepotong di sisi kiri dan sisi kananya rusak dan miring itu , tapi naas Dahlan hilang keseimbangan ketika muatannya goyang. Menyadari truknya tidak terkendali, dia berusaha membanting ke kanan, tapi truknya hilang keseimbangan ditambah As Breh patah Akibatnya Posisi  truk itu miring menutup separuh jalan,
 
Beberapa warga setempat mengungkapkan, di sepanjang jalan ini, terutama jalan yang rusak dan miring tersebut sering terjadi kecelakaan, kebanyakan pengendara sepeda motor, tapi hingga kini tidak tercatat ada korban maut. Sementara,

truk-truk bermuatan berat maupun 'pick up' kadang enggan melalui badan jalan yang miring, mereka lebih memilih badan jalan yang rata meski luasnya cukup dilewati keempat ban mobil. Imbasnya jalan ini sering macet, apalagi jika ada dua truk berlawanan arah yang sama-sama ingin melewati jalan yang dianggap rata. "Tidak ada satu truk pun yang berani lewat pada sisi jalan yang miring, mereka takut truknya terbalik," kata seorang warga sambil menujuk kepada kendaraan yang melewati jalan itu.
 
Hal yang terlihat jelas adalah di Jalan Raya Batujaya, tepatnya di Kampung Pacing, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, jalan provinsi ini amblas dan sering mencelakai pengendara. Meski banyak pejabat Pemda Karawang dan provinsi melewati jalan itu, perbaikannya belum maksimal masih sepotong sepotong....(BBU)

KARYAWAN ALFAMIDI SEKARAT TERSENGAT STROM

Rengasdengklok - Karyawan PT Alfamidi Rengasdengklok tersengat strom tegangan tinggi saat sedang melihat ruangan di lantai 3
gedung,akibat luka bakar serius akhirnya Muhamad Yusup (23) warga RT 02/03 Cibanteng Ciampea Bogor harus di
rawat intensif di Rumah Sakit Proklamasi Rengasdengklok.

Muhamad Yusup (23) Senin 3/8 berkunjung ke tempat kerjanya saat sedang melihat lihat ke jendela terlihat ada kabel milik PLN terbentang sangat dekat dengan gedung tersebut namun tidak di sadari ia tersengat lalu terjatuh ke lantai, kontan para karyawan yang berada di lokasi kaget dan langsung menolong korban yang tidak sadarkan diri lalu di bawa ke Rumah sakit terdekat

"saya tidak menyangka kalau kabel telanjang yang beralirkan strom itu akan menyambar,yang di ingat saat itu tangan seperti tertarik dan terasa ada sengatan keras lalu tidak sadarkan diri" ungap Yusup
 
Akibat kejadian tersebut Muhamad Yusup terluka parah lengan kanan, kaki dan belakang kepala sampai berita ini diterbitkan korban masih dirawat RS Proklamasi Rengasdengklok

Edi (20) teman kerja korban berharap pihak PLN agar menertibkan kabel tegangan tionggi yang berdekatan dengan gedung sebelum ada korban lain yang jatuh lagiakibat kondisi tersebut,ujarnya

Kejadian ini bukan baru kali pertama namun beberapa bulan yang lalupun pernah terjadi dan menimpa salah seorang pekerja bangunan menurut sumber di lokasi bahwa korban yang lalu tewas setelah di rawat beberapa hari di RS Proklamasi.

Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok Aiptu Bambang Parikenan mengatakan kejadian itu pihaknya belum dapat laporan dari pihak korban maupun PT Alfamidi,ia berharap kepada masyarakat apabila ada kejadian kecelakaan yang menyangkut nyawa seseorang seharusnya segera melaporkan ke Polsek bukannya diam atau di tutup-tutupi katanya (BBU)

PUNGUT 27 RIBU WALI MURID SDN KERTASARI 3 PROTES

Rengasdengklok - Orangtua siswa  SDN Kertasari II Dusun Tegalasem Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok mendatangi sekolah,pasalnya pungutan uang 27 ribu untuk perbaikan lingkungan sekolah oleh Komite,kedatangannya  ingin mengewtahui lebih jelas peruntukannya sehingga harus memungut dari orangtua siswa

Itoh (26) wali murid SDN Kertasari II mengatakan "awalnya diminta 10 ribu tapi berubah menjadi 27 ribu, karena itulah kami datang ingin meminta kejelasan dari pihak sekolah dan komite"ujarnya

Keterangan yang samapun di lontarkan Gugun (35) warga Dusun Tegalasem RT15/06 Desa Kertasari orangtua siswa, kita mau lebih jelas pungutan itu diminta untuk apa, apakah tidak ada bantuan dari pihak Pemerintah daerah sehnggaharus membebani siswa tambahnya

sekitar 100 orang tua siswa yang mendatangi sekolah ingin pihak sekolah dan komite terbuka mengenai anggaran yang di minta untuk peruntukan apa,

Dudung Ketua Komite SDN Kertasari II mengatakan bahwa sumbangan ini sudah hasil musyawarak antara komite dan orangtua sepengetahuan pihak sekolah "mungkin ada yang tidak puas dengan penjelasan awal sehingga mereka datang dan meminta kejelasan. katanya

Keberadaan anggota Polsek Rengasdengklok atas permintaan pihak komite yang datang ke Polsek meminta pengamanan karena khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan ujar salah seorang Anggota Piket

Kepala Sekolah saat akan di mintai keterangan seputar pungutan tersebut sedang tidak ada di tempat,menurut keterangan salah seorang guru beliau sedang ada rapat di UPTD Rengasdengklok (BBU)


POLSEK RENGASDENGKLOK RAZIA PETASAN DAN MIRAS MENJELANG TAHUN BARU 2011

Rengasdengklok - Polsek Rengasdengklok menggelar razia petasan dan minuman keras (miras), Selasa (21/12). Razia dipusatkan di sejumlah pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Rengasdengklok, . Petugas menyita ratusan petasan dari berbagai jenis dan ukuran.

Saat razia petasan berlangsung, tidak ada perlawanan dari para pedagang petasan. Mereka terlihat pasrah, ketika petugas mengambil barang dagangannya. "Kalau kami tahu bakal ada razia petasan, kami tidak akan menjualnya," kata Yati, salah seorang pedagang petasan di pasar Rengasdengklok.

Rata-rata para pedagang ini mengaku menjual menjelang lebaran dan tahun baru, "Kami sudah biasa menjual petasan menjelang lebaran dan tahun baru," ujar Yati.

Di hari yang sama, petugas juga menggerebek pedagang VCD porno namun hasilnya nihil karena para pedagang telah tahu kalau akan ada razia oleh Polsek Rengasdengklok

Menurut Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok, AKP H Situmorang, razia tersebut merupakan salah satu razia penyakit masyarakat (pekat), termasuk keberadaan miras dan petasan. "Untuk petasan, kami sita dari para pedagang yang berjualan di PasarRengasdengklok. Petasan-petasan itu kami bawa ke Mapolsek Rengasdengklok, untuk dimusnahkan,"katanya.

Selain kegiatan rutin, sambung Situmorang, razia petasan dan miras dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang tahun baru 2011.(BBU)

DI JAYAKERTA SAWAH 150 HEKTAR TERENDAM

Jayakerta - 150 Ha sawah di Desa Jayakerta kec Jayakerta terendam, akibat pendangkalan saluran pembuang menuju sungai Bembang sehingga tanaman padi berumur 10 hari ini terancam mati karena membusuk akibat terendam air hujan 4 hari lalu

para petani di desa Jayakerta mengala,i seperti ini bukan pertama kali namun hal ini sudah terjadi hampir setiap tahun,pengajuan untuk pengerukan sudah sering di mohon kepada Dinas Bina Marga pengairan tapi sampai saat ini belum juga di tanggapi

Udin (55) warga Dusun Krajan RT 01/01 Desa jayakertayang sawahnya ikut menjadi langganan terendam mengeluh pasalnya setiap musim penghujan yang berbarengan dengan masa taman ia sering merugi karena harusd menandur ulang hingga 3 kali

kerugian petani perhektar antara 700-800 ribu untuk itu mereka berharap Dinas pertanian Karawang mau membantu bibit padi unggul agar kerudian tidak terlalu besar diderita petani

Kepala desa Jayakerta Baang Marhan membenarkan areal sawah di desanya sering menjadi langganan banjir hal ini telah di laporkan mulai dari tingkat kecamatan hingga Bupati namun ampai saat ini belum juga ada penanganan secarta serius sehingga petaninya sering merugi, ujarnya(BBU)

PUPUK ORGANIK BISA MENINGKATKAN HASIL PANEN

Kutawaluya - Petani di Desa Kuta Gandok Kecamatan Kutawaluya Dedi (47) pemilik 5 hektar  mencoba merubah paradigma lama (tradisionil) menjadi pertanian modrn dengan berbagai upaya mulai dari tata cara olah tanam sampai panen, semua ini untuk menciptakan peningkatan pendapatan hasil maupun keuntungan yang tadinya hanya menghasilkan 4-6 ton per hektar menjadi 9-10 ton per hektar dengan menggunakan pupuk organik

Akibat biaya para petani setiap tahunnya selalu bertambah karena harga pupuk kimia dan obat pembasmi hama selalu meningkat sedangkan hasilnya tetap yaitu antara 4 ton sampai 6 ton dengan harga standar tengkulak hal ini membuat petani selalu merugi setiap musim panen
 
Menurutnya permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun . Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk di musim tanam, harga pupuk yang cenderung meningkat, Penggunaan pupuk kimia secara intensif oleh petani selama beberapa dekade ini menyebabkan petani sangat tergantung pada pupuk kimia. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia juga menyebabkan kesuburan tanah dan kandungan hara tanah menurun. sehingga pendapatan tidak ada peningkatan

Dedi mencoba pada 5 hektar sawahnya 3 hektar menggunakan pupuk organik sedangkan yang 2 hektar memakai pupuk kimia dan obat-obatan pembasmi hama. Walaupun pupuk organik tidak menggunakan campuran kimia tetapi hasilnya justru lebih bagus sedangkan sawah yang masih memakai pupuk kimia tidak ada peningkatan tegasnya

Fungsi-fungsi bahan organik tanah ini saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai contoh bahan organik tanah menyediakan nutrisi untuk aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan meningkatkan daya pulih tanah.Alternatif pupuk kimia adalah pupuk organik. Petani di dorong untuk menggunakan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Ir Sasmita Alkaidar saat di hubungi melalui telpon selulernya mengatakan,Diperkirakan kandungan bahan organik di sebagian besar sawah di Karawang menurun hingga 1% saja. Padahal kandungan bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%. Kondisi miskin bahan organik ini menimbulkan banyak masalah, antara lain: efisiensi pupuk yang rendah, aktivitas mikroba tanah yang rendah, dan struktur tanah yang kurang baik. Akibatnya produksi padi cenderung turun dan kebutuhan pupuk terus meningkat. Solusi mengatasi permasalah ini adalah dengan menambahkan bahan organik ke lahan-lahan sawah. Kompos harus ditambahkan dalam jumlah yang cukup hingga kandungan bahan organik kembali ideal seperti semula katanya(BBU)

JALAN KABUPATEN RUSAK PARAH BINA MARGA CUEK

Kutawaluya - Rusak parah,itulah jalan yang menghubungkan kecamatan kutawaluya menuju kecamatan Rawamerta. Jalan tersebut  telah rusak sejak kurang lebih lima tahun yang lalu. Namun hingga kini belum juga diperbaiki. Kendaran yang melintasi jalur tersebut harus mengurangi kecepatan dan berhati hati akibat rusak serta jalan nya berlobang. Namun oleh warga, mengaku justru yang rusak hanya titik tertentu , sementara yang sudah bagus sebagian.

Pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat yang sering melewati jalur tersebut, rusak nya jalan tersebut sangat mengganggu mereka yang sering melakukan perjalanan dengan melewati jalan yang rusak ini. Untuk itu Masyarakat sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten karawang. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, kiranya dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Sehingga dampak akan di rasakan oleh Masyarakat, yang sering melakukan pejalanan melewati jalur tersebut.

Hampir 60 % jalan di Kabupaten Karawang rusak parah terletak di setiap jalan Kecamatan , Di Kabupaten karawang kasus kecelakaan 2010 yang menyebabkan meninggal dunia dan luka berat tidak sedikit karena menghindari jalan rusak.

"Truk-truk pengangkut muatan berat menjadi penyebab kerusakan hujan juga menjadi salah satu pemicunya," kata Ujang (50) warga Desa Sindang Mulya Kecamatan Kutawaluya,

Kondisi jalan yang rusak parah, juga terdapat di berbagai ruas jalan lain seperti ruas jalan Kecamatan Rengasdengklok,Jayakerta,
Cibuaya,Pedes dan Cilebar harapan warga Bupati Karawang H Ade Swara untuk segera melakukan perbaikan melalui Dinas bina marga dan jangan proyek tersebut di beri kepada para pemborong nakal yang tidak bertanggung jawab terhadap kwalitas tetapi condong kepada keuntungan belaka (BBU)

NORMALISASI SALURAN PEMBUANG DESA KEDUNG JAYA

Cibuaya - Desa Kedung Jaya yang berpenduduk kurang lebih 2000 KK  sebagian besar masyarakatnya menggantungkan mata pencarian sebagai petani.Luas pertanian Desa Kedungjaya Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang mencapai 720 Ha.

saat ini mengalami kekurangan air jika musim kering tiba, sehingga masyarakat petani yang berada di Desa tersebut sangat mengharapkan adanya Normalisasi Saluran pembuang ( saluran Sekunder). Sebab dengan dangkalnya saluran sekunder tersebut jika musim kemarau tidak dapat menampung air sehingga masyarakat petani merasakan kesulitan untuk mendapatkan air yang mengairi sawah akan berdampak kepada tanaman padinya akan gagal panen.Namun disaat musim penghujan air datang berlebihan sehingga menimbulkan kebanjiran ini juga akan mengganggu petani

Kepala Desa Kedung Jaya Mahmur mengatakan, memang benar saluran pembuang (Saluran Sekunder) yang berda di Dusun Rawasari saat ini tengah dilakukan normalisasi saluran dari kedangkalan yang dialami setiap tahunnya,selain itu juga dengan adanya proyek tersebut dapat membantu mengairi 5 Desa,Jayamulya,Pejaten,Kedung Jeruk, Kalidung Jaya dan Kerta Raharja.

Saluran sekunder tersebut merupakan saluran pembuang yang dapat mengairi persawahan dengan dangkalnya saluran sekunder maka tidak dapat menampung air saat musim kemarau tiba, hal ini menyebabkan masyarakat petani yang berada di 6 Desa kesulitan air." Ujarnya.

Lebih Lanjut Kades menuturkan, masyarakat petani sangat mengharapkan adanya normalisasi, sehingga saluran pembuang tidak dangkal dan dapat menampung air saat musim kemarau. dan melancarkan disaat musim hujan tidak menimbulkan banjir

Normalisasi Saluran sepanjang 6,5 Km memerlukan dana sebesar 650 juta yang di danai melalui Bansos Kementrian Pertanian Jakarta 449 juta sisanya di bantu melalui swadaya petani Desa Kedung Jaya Kecamatan Cibuaya

Ketua Gapoktan Abadi Jaya Ali Kamaludin (60) Desa Kedung Jaya yang memprakasai proyek ini menjelaskan dengan adanya Bansos dari Kementrian Pertanian Jakarta sangat membantu sekali kepada para petani karena yang biasanya petani panen satu kali dalam setahun kita bisa melakukan panen normal seperti di daerah lain pasalnya sawah di 6 Desa akan terselamatkan dari kekeringan dan kebanjiran akibat dari pendangkalan tersebut.(BBU)

BNK SOSIALISASI DI PESANTREN BAHAYA NARKOBA

Jayakerta - Keberadaan pondok pesantren merupakan tempat untuk kaum intelektual  yang memiliki wawasan dan pemikiran yang inovatif.Kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan pesantren ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyalagunaan narkoba, sehingga diharapkan akan tumbuh kesadaran, komitmen dan peran serta seluruh komponen masyarakat pesantren dalam upaya memerangi permasalahan narkoba, yang pada ahirnya akan tercipta lingkungan pesantren yang bersih dan nyaman sebagai tempat pembelajaran.
               
Demikian diungkapkan  KH Endang Sobirin Pimpinan Pondok Pesantren Modren Nurul Ansor Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta pada acara pembekalan peserta PPBN (Pendidikan Pendahuan Bela Negara) "Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Lingkungan Pesantren Bebas Narkoba," yang melibatkan 110 peserta Santri, "Penyalahgunaan narkoba merupakan tindak pidana kriminal yang menjadi tanggung jawab kita bersama dan harus ditangani secara konpherensif, karena dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba sangat nmembahayakan terhadap masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mengatasi dan menekan permasalahan narkoba tersebut, maka sangatlah dibutuhkan peran serta masyarakat, khususnya lingkungan pesantren dan seluruh komponen masyarakat yang peduli dan mempunyai komitmen tinggi,"ujarnya.
               
Sementara itu, Camat Jayakerta Drs H Hamdani menyambut baik terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka lingkungan pesantren bebas Narkoba yang diselenggarakan BNK Karawang dalam upaya memberantas penggunaan dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat."Dengan adanya niat dari prakarsa BNK yang baik itu, kami menyambut dengan baik pula, dan semoga harapan untuk mewujudkan lingkungan Masyarakat dan Pesantren Bebas Narkoba akan benar-benar terwujud, sehingga Indonesia akan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,"tuturnya.

Hamdani  menambahkan, bahwa sosialisasi semacam ini sangat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan pormal maupun pesantren, karena sebagian besar peserta yang hadir adalah pelajar yang sedang mengikuti PPBN.(BBU)

DANDIM 0604 BUKA PPBN

Jayakerta - Melalui keputusan Pangdam III/SLW nomor kep/03/1/2011 tanggal 3 Januari 2011 tentang program kerja dan anggaran Kodam III/SLWselaku penyelenggara tudas dan fungsi Kemhan di Kodam III/SLW khususnya program PPBN, melalui PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara).

Menurut Dandim 0604 Karawang Letkol (Inf) R Haryono saat pembukaan PPBN di Lapangan Pesantren Modren Nurul Ansor Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta mengatakan Melalui PPBN bagi santri di lingkungan Pondok Pesantren kita wujudkan santri yang memiliki wawasan kebangsaan,cinta tanah air dan berbudi pekertiluhur"jelasnya

agar para santri memiliki kesadaran bela negara yang di tandai dengan sikap mental disiplin taat terhadap hukumserta tetap memelihara persatuan,para santri semakin mengembangkan budi pekerti luhur(karakter yang unggul) dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman tambahnya

Materi yang di ajarkan saat pelaksanaan PPBN Ceramah dan diskusi tentang bela negara,pelatihan pengembangandiri,latihan baris berbaris,pembinaan Jasmani,renungan malam,out bond dan pemutaran film perjuangan dengan jumlah personil 110 santri

Pimpinan Pondok Pesantren Modren Nurul Ansor KH Endang Sobirin mengatakan "dengan adanya kegiatan seperti ini sangat membantu bagi para santri mengenai wawasan tentang bernegara yang baik dan di tanamkan jiwa bela negara sehingga dapat mewujudkan dan terciptanya kesadaran,sikap,mental disiplin,taat pada hukum dan memeliharapersatuan dan kesatuan untuk tegaknya NKRI"katanya

Hadir dalam acara ini Kapolsek Rengasdengklok Kompol H Solihin Bahrudin SH, Camat Jayakerta Drs H Hamdani beserta para kepala Desa , Kasat Pol PP Kabupaten Karawang Teja Surya,Kepala UPTD TK,SD Jayakerta H Suharyana Spd, tokoh pemuda ,tokoh Agama dan masyarakat (BBU)

270 ORANG DI KARAWANG MENGIDAP HIV/AIDS

Jayakerta - Banyaknya kasus penderita HIV/AIDS Pemerintah Daerah Kabupaten
Karawang melalui Komisi Penanggulangan HIV/AIDS. melakukan sosialisasi
untuk menekan Meningkatnya jumlah penderita,tercatat 270 orang telah
positip mengidap, ini disebabkan karena peralatan jarum suntik yang
tidak steril, narkoba suntik dan akibat perilaku seks bebas.

Hal itu dikemukakan Kepala sekretaris  Komisi Penanggulangan HIV/AIDS
Karawang,Drs H Sukarjono  pada acara  Sosialisasi Harm Reduction
(Penanggulangan Dampak Buruk) di Aula Kecamatan Jayakerta. Sosialisasi
tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tentang bahaya HIV/ AIDS
kepada masyarakat. Selain karena faktor tidak sterilnya alat, juga
karena masalah ekonomi sehingga sebagian masyarakat terjerumus dalam
perilaku menyimpang.

"Melalui sosialisasi ini diharapkan  warga masyrakat semakin paham
tentang HIV/ AIDs dan berharap bisa menjalani kehidupan yang positif
serta berperilaku sehat. " ujarnya.

Dikatakan, pada awalnya penyakit HIV/AIDS diderita oleh kaum
homoseksual ,PSK ,lakilaki hidung belang namun sekarang sudah banyak
kaum heteroseksual yang terkena penyakit ini. Dengan demikan sangat
perlu perhatian khusus pemkab dalam penanggulangi masalah ini agar
Kabupaten Karawang bisa menekan angka penderita (BBU)

Rabu, 23 November 2011

TANAM JAGUNG MENJANJIKAN KEUNTUNGAN

Jayakerta - Alih fungsi dari tanaman padi ke palawija berawal seringnya petani merugi karena hama yang datang silih berganti mulai dari keong mas hingga wereng bahkan tidak jarang gagal panen akibatnya puso, kerugian petani selain terserang hama hargapun tidak menentu karena dipermainkan tengkulak

Warga Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta berkerja sama dengan Solbi agro menguji coba lahan seluas 30 hektar untuk ditanami Jagung manis dengan umur panen 70 hari,selain biaya ringan jagungpun tahan terhadap hama tidak seperti menanam padi, dari hasil panen perdana jagung per hektar bisa mencapai 15 sampai 18 ton bahkan pohonnya juga laku dijual kepada peternak sapi

Wahidi ( 55 ) salahsatu petani mengutarakan akan terima kasihnya kepada solbi agro. " Saya sangat berterima kasih kepada pihak solbi agro, yang sudah sudi membuka lahan jagungnya di wilayah kami, yang sudah pula menyerap tenaga kerja pertanian di wilayah sekitar, Alhamdulilahnya juga mendapatkan hasil panen yang uarbiasa, saya sebagai warga sekitar berterima kasih banyak kepada solbi agro yang sudah perduli terhadap lingkungan sekitar, mudah – mudahan harapan kami, solbi agro ini dapat berjalan lancar dan berkesinambungan kedepannya." Paparnya

Bukan hanya jagungnya saja,kata Supriatna SE dari Solbi Agro " bahkan hingga pohon jagungnya juga ada yang membeli, untuk sekarang ini, pohon jagung kami dibawa ke kabupaten bandung untuk pakan sapi, hal tersebut sudah berlangsung dari musim panen yang lalu di lahan kami yang lain, ini membuktikan bahwa dengan metode tanam yang kami miliki, sangat diminati pasaran dari buahnya hingga pohonnya,  semua itu bisa terwujud berkat adanya kerjasama serta ketekutan petani solbi agro yang mau mengikuti cara – cara serta penggunaan formula khusus solbi agro, sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas hasil panen yang sangat baik." Terangnya.

Bisa dibandingkan apabila petani menanam padi hasil perhektar hanya 5-6 ton dengan harga panen antara 2800/Kg -3000/Kg waktu panen 110 hari sedangkan Jagung perhektar 15 ton- 18 ton harga per Kg 2600 - 3000 dengan masa tanam sampai panen hanya 70 hari dengan demikian para petani dapat menikmati keuntungan lebih  karena tidak khawatir terkena fuso (BBU)


AMBULAN TIDAK LAYAK JALAN

Rengasdengklok - Beberapa Puskesmas di Kabupaten karawang memiliki armada ambulan yang sudah tidak layak pakai hal ini terlihat dari kondisi peralatan pelengkap medis dan ruang tempat pasien sudah tidak steril lagi,bahkan geladak telah keropos,lampu sirene mati,ban gundul selain itu tidak jarang yang mengalami kerusakan mesin hingga mogok semua terjadi akibat kurangnya perawatan ,sedangkan ambulan harus siap melayani pasien darurat tanpa kenal waktu.

Rudi (40) (bukan nama asli) salah satu pengemudi ambulan mengatakan kalau kendaraan pengangkut pasien ini harus dalam kondisi yang sehat baik mesin maupun peralatan penunjangnya karena setiap hari harus membawa pasien terkadang lebih dari satu, di service tidak pernah, tuntutan untuk rujuk harus tetap dilaksanakan ,bisa dibayangkan seandainya sedang membawa pasien yang sudah koma ambulan berupaya cepat penanganannya tapi tiba tiba ambulan mogok di perjalanan,tetap saja sopir yang disalahkan

"jangankan ambulan sampai turun mesin,untuk ganti olinya saja sulit untuk mendapatkannya bahkan ban mobil semua sudah gundul ini terjadi sejak mobil baru, sekarang sudah doyok tetap tidak ada yang mempedulikannya" ujarnya kecewa

Terkadang para sopir melakukan perbaikan menggunakan dana pribadi akibat pengajuan yang terlalu rumit dan lama cairnya,sedangkan tuntutan tanggung jawab mengantar para pasien darurat ke RSUD tidak bisa menunggu kelamaan,

Para Kepala Puskesmas pada saat dimintai keterangannya selalu mengatakan no comen,mereka tidak bersedia untuk menjelaskan dengan alasan Penjelasan tetanng anggaran ada tidaknya untuk perawatan dan perbaikan ambulan di suruh langsung ke Dinas Kesehatan (BBU)

BANYAK WARGA YANG TIDAK MEMILIKI NIK UNTUK PERSYARATAN E-KTP

Rengasdengklok - Program Pemerintah tentang Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) akan menuai masalah pasalnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyarakat banyak yang tidak keluar sehingga di mungkinkan saat program itu di laksanakan banyak warga yang tidak akan memiliki E-KTP karena tidak terdaftar dalam NIK,sedangkan NIK adalah salah satu syarat untuk membuat E-KTP yang akan di di realisasikan pada tahun 2012 mendatang

Menurut sumber di Kecamatan mengatakan kalau pembuatan NIK di lakukan hanya satu kali seumur hidup mulai dari bayi sudah diwajibkan memilikinya ,sedangkan di kabupaten Karawang Badan Pendudukan catatan Sipil (BADUKCATPIL) masih menggunakan daftar pada sensus Pemilihan Presiden bukan melakukan sensus atau pendataan langsung sehingga banyak masyarakat yang tidak terdaftar

Camat Rengasdengklok Drs Andi Muriadi membenarkan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki NIK dengan berbagai masalah,diantaranya tanggal lahir yang kosong dan ketidak memiliki Kartu Keluarga (KK),untuk itu kami sedang berupaya mensosialisasikan dan pendataan agar Desa segera mendaftar ulang bagi warganya yang tidak terdaftar sebelum Januari 2012

"tidak ada kata terlambat,kita tetap akan berupaya agar seluruh warga memiliki NIK" tegasnya ,Kecamatan Rengasdengklok memiliki jiwa usik 120 ribu sedangkan yang harus memiliki KTP 70 ribu jiwa tambahnya

Tidak adanya sensus penduduk oleh Badukcatpil mengakibatkan data NIK yang keluar banyak kesalahan salah satunya tanggal dan bulan kelahiran ada yang sama dalam satu keluarga ,dari lima jiwa dalam KK hanya ibu dan bapa saja ada NIK nya, belujm lagi NIK yang tertukar hal ini terjadi dianggap kecerobohan pihak Badukcatpil namun saat di tanyakan jawabnya computernya terkena virus ini yang tidak logika.(BBU)

Selasa, 22 November 2011

JANGAN PILH BUPATI YANG TIDAK PRO PETANI

Rengasdengklok - Tidak akan lama lagi Karawang akan memilih Bupati baru masa jabatan 2010-2015, untuk itu bagi para petani jangan asal memilih para calon yang tidak memikirkan nasib petani karena  penduduknya mayoritas berprofesi sebagai petani. seharusnya para kandidat tersebut terlebih dulu memahami keinginan petani bagaimana  supaya  sejahtera.

Sejahtera persi petani asal kecamatan Batujaya  Solihin Rahmatulah SE bukannya dibantu berupa pupuk atau bibit geratis namun Bupati nanti harus memikirkan bagai mana para petani bisa meningkatkan produksi nya sekarang ini petani saat panen hanya
menghasilkan 5-7 ton per hektar itupun kalau tidak terkena puso akibat hama, dalam perhitungan ekonomi hasil tersebut masih minim dan tidak bisa sejahtera.tetapi kalau Bupati terpilih bisa memberikan solusi melalui pertanian modern dengan merekrut
tenaga ahli putra putri karawang yang lulusan sarjana pertanian dan didukung laboratorium untuk memproses kesuburan tanah pertanian yang ada sehingga bisa mencarikan jalan keluarnya sehingga mendapatkan hasil memuaskan

Karena Sebagian besar wilayah Karawang merupakan lahan pertanian,  rencana pembangunan Kabupaten Karawang dijabarkan melalui visi "Karawang Sejahtera Berbasis Pertanian dan Industri" Akibat desakan industri ini, kini pelan-pelan mereka akan merasakan dampak yang begitu besar bagi mata pencahariannya.Pemilihan kedua sektor tersebut didasari oleh fakta Karawang merupakan daerah pertanian teknis yang subur yang selama ini menjadi karakteristik kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dan telah memberikan manfaat terhadap peningkatan pendapatan dan menjamin ketahanan pangan.

Selama ini banyaknya industri di karawang tidak bisa mengurangi naiknya jumlah pengangguran setiap tahunnya makin bertambah hingga mencapai 600 orang pertahun, Karawang dan pesatnya arus urbanisasi dari berbagai daerah, kini menjadikan Karawang
sebagai salah satu kota industri. Dari perkembangan tersebut, miris sekali melihat pesawahan di Karawang yang kini banyak dialihfungsikan menjadi area industri. Akibatnya, iklim di Karawang semakin panas.


Untuk menyelamatkan pertanian Karawang, maka dibutuhkan kinerja yang berpihak dari pemerintah daerah terhadap nasib lahan pertanian dan para petani tersebut untuk memilih pemimpin yang bisa memegang amanah rakyat. Pastinya, kita berharap semoga
pemimpin Karawang mendatang dapat mempertahankan nasib para kaum kecil yang kini sedang menanti sebuah harapan. Harapan yang membawa mereka pada kesejahteraan..(BBU)



JALAN PANTAI UTARA KARAWANG NYARIS PUTUS

Cilebar - Gelombang dan gemuruh ombak dari laut lepas yang tiada henti dengan rata-rata ketinggian satu sampai dua meter yang terus menghantam sepanjang garis pantai Utara Karawang, semakin menakutkan.

Ancaman gelombang dari lautan bebas ke pantai dan daratan semakin terlihat terus menerpa sejumlah titik di jalur penghubung antara Kecamatan Pedes dan Cilebar terancan putus akibat pengikisan (abrasi).kondisi ini berada di Dusun Suka Mulya Desa Pusaka Jaya utara Kecamatan Cilebar sepanjang 2 KM

Keganasan ombak pantai Utara Karawang membuat badan jalan yang memanjang dipinggir pantai tergerus hingga nyaris putus.Kondisi badan jalan ini amat berbahaya bagi pengguna jalan apalagi saat malam hari karena tidak ada penerangan jalan.

Warman Abdurachman Kepala Desa Pusaka Jaya Utara, mengaku dirinya prihatin melihat kondisi daerahnya itu. "Saya minta pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa barat serius memperhatikan kondisi tersebut," katanya.

Abrasi ini terjadi sejak 2 tahun belakangan ini dan untuk perbaikan pihak Desa melalui Kecamatan telah mengajukan permohonan perbaikan kepada intansi terkait baik Pusat maupun Provinsi jawa barat namun sampai saat ini belum ada keterangan yang pasti kapan di perbaikinya.(BBU)



SMPN 2 JAYAKERTA MENYAMBUT HUT RI KE 65

Jayakerta - Latihan Paduan suara SMP Negeri 2 Jayakerta untuk menyambut hari Ulang Tahun RI ke 65 tingkat kecamatan, sebagai perwakilan sekolah siswa siswinya dengan penuh semangat demi mebawa nama baik sekolah. Persiapan paduan suara untuk Upacara di kecamatan jayakerta selasa (17/8) besok sudah sangat maksimal dan telah siap melaksanakan

Rosadi guru pembimbing paduan suara mengatakan, setiap tahun saat upacara HUT RI pihaknya selalu mewakili sekolahnya untuk paduan suara , selain itu juga memupuk ke cintaan siswa pada tanah airnya, ujarnya

Kegiatan ini sangat membantu para siswa lebih mengenal dan mau belajar tentang arti perjuangan sehingga merdeka bangsa Indonesia, kita bisa hidup merdeka sekarang ini bukan tanpa pengorbanan ,tidak sedikit pahlawan gugur karena mempertahankan bangsa dan Negara kita sekarang ini hanya bisa memperingatinya saja

Kepala sekolah SMP Negeri 2 Jayakerta Yanto Spd,selain persiapan paduan suara untuk upacara HUT RI, kami juga akan mengadakan pesantren kilat selama bulan puasa agar siswa siswi lebih menghayati artinya Ramadhan sehingga menguatkan iman dan taqwa, ucapnya....(BBU)

ANGGOTA KORAMIL 0404 RENGASDENGKLOK TANAM POHON

Jayakerta - Komando Rayon Militer (Koramil) 0404 Rengasdengklok  melakukan penanaman pohon kurang lebih 600 pohon. Penanaman pohon dilakukan sepanjang jalan di dua Desa Jayakerta dan Kertajaya Kecamatan jayakerta.

Danramil 0404 Rengasdengklok Kapten (Inf) Kusnen mengatakan penanaman ratusan pohon dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan. "Juga sebagai bakti TNI kepada masyarakat, "ujarnya. Ratusan pohon yang ditanam anggota Koramil 0404 RDK berjenis Mahoni dan juga jenis pohon Tanjung.

Penanaman pohon pelindung ini diharapkan bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, "terangnya. Bakti sosial yang dilakukan Danramil di samping memimpin langsung pekerjaan, juga ikut terjun kerja bakti bersama para anggota koramil di lingkunganya. "Mudah-mudahan masyarakat ikut menjaga kelestarian pohon pelindung yang telah ditanam jajaranya. Semoga pohon pelindung jalan dan penangkal polusi ini, bisa bermanfaat bagi kesejukan Desa dan terhindar dari global warming, "katanya.

salah satu warga Desa Jayakerta Udin (55) mengatakan, para anggota TNI yang melakukan bakti sosial ini dengan melakukan penanaman pohon pelindung sebagai penyejuk dan pelindung jalan, dirinya bersama warga yang lain sangat apresiatif dengan kegiatan tersebut. warga berterimakasih kepada pihak TNI yang mau peduli tehadap penghijauan di lingkunganya. "Mudah-mudahan pohon pelindung dapat bermanfaat khususnya masyarakat di lingkungan ini, "ujarnya

Tampak hadir dalam penanaman pohon Camat Jayakerta Drs H Hamdani,Kepala desa jayakerta Baang Marhan beserta aparatur Desa di bantu karang taruna dan warga di dua Desa Jayakerta dan Kertajaya (BBU)

KORBAN PUTING BELIUNG KEC. TIRTAJAYA MINTA BANTUAN PEMDA

Tirtajaya - 2 warga RT 01/01 dusun Cibarusah Desa Gempol Karya kecamatan Tirtajaya,yang rumahnya rubuh akibat di terjang angin puting beliung pada hari minggu 4/4 lalu menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten Karawang untuk membangun tempat tinggalnya yang kini hanya tersisa puing saja

Keberadaan kedua korban puting beliung tersebut sangat memprihatinkan pasalnya jangankan  membangun rumahnya kembali untuk makan saja masih susah,sekarang ini kedua keluarga yang menjadi korban masih tinggal di rumah tetangga maupun rumah keluarga dekatnya

Anta (50) dan Ciang alex (35)kedua korban yang rumahnya hancur akibat di terjang angin puting beliung berharap kepada pemerintah kabupaten Karawang agar ada bantuan  berupa barang maupun uang untuk membangun rumahnya kembali walaupun tidak permanen atau hanya gubuk minimal bisa untuk berteduh bersama keluarganya, ia sudah malu kalau kelamaan harus tinggal di rumah orang lain, "kami saat ini belum bisa untuk membangun rumah kembali, karena itu sangat berharap  uluran tangan dari pemerintah kabupaten Karawang melalui Dinas Kesra" harap Anta

Diketahui sejak terjadinya musibah angin puting beliung yang merobohkan 2 rumah dan merusak 25 rumah lainnya pihak Desa Gempol Karya telah melayangkan surat untuk memohon bantuan ke Dinas Sosial dan sudah terealisasi selain itu juga PMI telah membantu namun untuk Dinas Kesra, surat tersebut belum dikirimkan karena keterangan Kasie Kesos  Kecamatan Tirtajaya Soleh Gunawan surat tersebut belum ditanda tangani oleh camat Darul Amin.

Kepala Desa Gempol Karya Acep Doyok membenarkan kalau surat telah dikirim melalui kecamatan tetapi belum dikirim ke kabupaten Karawang pasalnya surat tersebut belum di tanda tangani camat Darul Amin " memang benar kedua korban yang rumahnya roboh meminta kepada saya untuk bisa membantu mereka melalui Dinas Kesra Kabupaten Karawang,saya masih menunggu puhak kecamatan karena yang akan mengurus ke Pemda pihak kecamatan" Ujarnya.(BBU)

MENYAMBUT HUT BHAYANGKARA KE 64

Rengasdengklok - Menyambut Hari Bhayangkara ke 64 Polsek Rengasdengklok merayakan dengan acara pertndingan sepak Bola melawan para Staf Desa Rengasdengklok Selatan di lapangan Bojong, hal ini untuk dilakukan merupakan bentuk kemitraan antara Polisi dan Masyarakat sekitar

Selain itu juga Polsek Rengasdengklok sangat bangga dengan kenaikan pangkat 5 anggotanya Bripka Santo naik menjadi Aiptu,Brigpol Suryono naik ke Bripka,Ely Karyadi dari Briptu ke Brigpol,Dera Usman dari Briptu ke Brigpol Karmita dari Biptu ke Brigpol semua ini berkat pengabdiannya selama menjadi Polisi

Wakapolsek Rengasdengklok Iptu Nana Sutisna di sela sela pertandingan mengatakan di hari Bhayangkara ke 64 ini kami beserta jajaran mengucapkan terima kasi kepada pimpinan Polri yang mana telah memberikan perhatian penuh kepada anggotanya dan memberikan penghargaan selain itu juga kepada masyarakat yang telah membantu suksesnya tugas kami ujarnya

Sebagai anggota kepolisian keberhasialan dalam tugas adalah satu tututan tugas untuk itu peran serta dan kemitraan Polisi Masyarakat perlu di bina sehingga kesan negatif tidak lagi terlihat karena dengan adanya kerjasama yang baik tingkat kriminal dapat di tekan sekecil mungkin. (BBU)

SDN I JAYAKERTA ADAKAN SAMENAN

Jayakerta  - Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, maka SDN Jayakerta I Idilingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Jayakerta menggelar upacara adat dengan tema Pelepasan Kelas VI dan Pentas Seni Kenaikan Kelas I-V yang yang semarak itu berlangsung di halaman sekolah, Kamis kemarin. Pada kesempatan itu hadir Kepala UPTD Kec.Jayakerta  H Suharyana, Pengawas, kepala sekolah Komite Sekolah dan para orang tua murid.

Dalam sambutannya, Kepala UPTD Kec.Jayakerta H Suharyana menyambut baik sekaligus mengucapkan terima kasih kepada SD-SD yang telah mengadakan acara ini . "Semoga acara ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi. Selain itu, untuk kelas VI yang akan meninggalkan bangku sekolah dasar diharapkan supaya melanjutkannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi." ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SD Negeri Jayakerta II Hj Eti Heryati Spd mengatakan bahwa acara ini berlangsung berkat kerjasama Komite Sekolah dan orang tua murid yang telah memberikan bimbingan, support kepada siswa-siswi sehingga acara ini bisa berlangsung dengan lancar dan meriah. Upacara adat digelar untuk menanamkan budaya sunda sehingga tertanam pada anak sejak usia dini. "Khusus kepada siswa-siswi kelas VI, kamiberharap agar jangan berhenti belajar dan terus melanjutkan ke kenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi,", ungkapnya.

Selain itu juga dengan adanya acara ini akan menarik perhatian anak untuk sekolah,karena mulai tanggal 24/6 SDN Jayakerta II sudah membuka pendaftaran siswa baru untuk kelas I tambahnya (BBU)

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA SEJAK DINI


Jayakerta - Kita semua sepakat, percaya dan yakin bila pendidikan agama memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk moralitas siswa. Karena hanya pendidikan agamalah yang mempunyai misi utama menanamkan dan menciptakan pribadi atau akhlak mulia anak.

Mengingat begitu besarnya peran pendidikan agama dalam membentuk moralitas, untuk menilai pendidikan agama berhasil atau tidak, ukurannya satu, yaitu baik buruknya perilaku siswa. Jika siswa berperilaku baik maka pendidikan agama dapat dinilai berhasil. Sebaliknya bila berperilaku jelek, pendidikan agama dapat dikatakan gagal.

Dari ilustrasi itu jelas betapa pentingnya pendidikan agama di sekolah. Apalagi pendidikan agama di SD. Tentu urgensinya jauh melebihi posisi pendidikan agama di tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi (PT). Mengapa demikian? Ya, karena pendidikan agama di SD mengemban misi utama untuk menanamkan dasar keimanan, ibadah, Alquran, dan akhlak pada siswa.

Empat unsur pokok inilah yang harus ditanamkan dan dikembangkan secara baik dan maksimal dalam kehidupan beragama anak sejak dini. Namun sayang pentingnya pendidikan agama di SD ini seringkali tidak mendapat perhatian yang serius, terutama dalam hal mutu dan kualitasnya.

Secara umum implikasi negatif dari realitas tersebut adalah pelaksanaan pendidikan agama di SD menjadi mentah dan tidak maksimal. Ujungnya siswa yang menjadi korban. Secara spesifik implikasi negatif atas kekurangan guru agama SD di atas adalah; Pertama, anak menjadi kurang menguasai materi pelajaran agama. Karena untuk melahirkan atau mencetak anak yang mampu menguasai materi pelajaran agama diperlukan bimbingan yang lebih dari guru agama.

Apalagi pendidikan agama di SD, yang masih banyak materi pelajaran wajib dihafalkan anak. Makanya dalam hal ini guru dituntut dapat meluangkan waktunya untuk mentashih semua hafalan itu. Sebagai contohnya pelajaran agama kelas satu. Guru agama harus mentashih hafalan syahadatain, surah Al-fatihah, surah al-Iklash, rukun iman, rukun Islam, niat wudu, doa sebelum tidur, doa sesudah tidur, dan lain-lain.oleh ( Hj Aeni Ajijah. A Ma Pd)

SMPN 2 JAYAKERTA ADAKAN ISRA MIRAJ MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Jayakerta - SMP Negeri 2Jayakerta menyambut bulan suci Ramadhan mengadakan Isra Miraj ,acara ini dilakukan bertujuan untuk memperkuat
iman dan taqwa para siswa . Isra Miraj diisi dengan berbagai kegiatan lomba diantaranya membaca Alqur'an.mengumandangkan
azan,berbusana muslim dan kaligrafi diikuti peserta dari kelas 7-9

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Jayakerta Yanto Spd berharap dengan acara seperti ini para siswa dapat memahami arti iman dan
taqwa, untuk itu menjelang bulan ramadan pihak sekolah memperingati Isra Miraj Nabi Muhamad SAW agar saatnya puasa nanti
dapat dilaksanakan dengan baik, ujarnya
 
Isra Mi'raj kali ini bertema tentang Ahlak,Sukses dan Keyakinan menurutnyakunci orang sukses adalah bisa menjaga ahlak,tanpa
ahlak kita belum tentu bisa sukses, dengan ahlak itulah Nabi Muhamad dapat mencapai sidrotul muntaha karnanya kesuksesan ini
tidak menjadikan Nabi sombong atau takabur Memperingati Isra Miraj Nabi Muhamad SAW bertujuan bahwa kita umat islam punya
keyakinan perjalanan tersebut adalah benar sehingga kita selalu melakukan sholat 5 waktu itu adalah perjuangannya untuk
memperingan umatnya beribadah
 
SMP Negeri 2 Jayakerta selalu memperingati hari besar islam untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang agama dan yang paling penting selain itu juga bisa memperkuat keimanan. Selain pelajaran pormal keagamaanpun terus ditingkatkan  (BBU)

POLSEK RENGASDENGKLOK GELAR OPERASI PATUH 2010

Rengasdengklok - Polsek Rengasdengklok Selasa 3/8 melaksanakaan operasi Patuh Lodaya 2010 yang dilakukan di terminal Rengasdengklok di pimpin langsung Kanit Lantas AKP Wadi Sa'bani SH Sik dan waka AKP Muji Harja beserta jajarannya

Sebelumnya Polsek Rengasdengklok juga telah melakukan Operasi Patuh dengan cara peneguran bagi pengendaran yang tidak menggunakan helm,mentaati rambu rambu,perlengkapan kendaraan seperti kaca spion,plat nomor yang jelas dan kelengkapan surat

Untuk operasi kali ini dilakukan Penindakan yang merupakan cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat Lodaya 2010 ini dikonsentrasikan di jalur padat lalu lintas. Operasi ini berhasil menjaring beberapa sepeda motor yang melanggar lalu lintas.Pada umumnya, pelanggaran itu berupa tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan kendaraan tidak dilengkapi surat-surat.banyaknya pelanggar lalu lintas akibat tidak ada operasi penindakan dalam kurun waktu setahun terakhir. Seluruh pelanggar hanya ditegur dan diberi pengarahan tentang disiplin berlalu lintas.

"Kami sengaja menggelar Operasi Patuh. Dalam operasi ini tidak lagi berupa teguran, melainkan sudah pada penindakan,"tegasnya.Sementara itu, jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Rengasdengklok ternyata masih tinggi. Selain itu, jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan pada umumnya jenis sepeda motor. Kanit Lantas Polsek Rengasdengklok AKP Wadi Sa'bani SH Sik menyebutkan, pada kurun waktu 2 minggu ini, jumlah kejadian kecelakaan meningkat.satu di antaranya meninggal dunia (BBU)

HARYANI GADIS PENDERITA TUMOR

Rengasdengklok - Haryani (16) nasibnya tak sebaik teman sebayanya. perempuan yang kini menginjak usia 16 tahun tersebut makin tidak berdaya. Tubuh tergolek lemas dengan kaki sebelah kanan persis di lututnya membengkak sejak 7 bulan lalu akibat terserang tumor.

Anak ke 6 dari 7 bersaudara  pasangan Rahman (50) dan Engkay (40), itu menderita penyakit langka tersebut sejak 7 bulan lalu. Tumor dikaki kanannya itu tumbuh karena disebabkan terkilir sewaktu olah raga di sekolah. Warga Dusn krajan A RT 01/01 Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, tersebut belum pernah dirawat di rumah sakit . Dia juga telah menjalani pengobatan
alternatif. Sayang, hingga kini dia tak kunjung sembuh.

Rahman, yang hanya tukang pengangkut dedak, tentu tidak punya uang sebanyak. Bahkan, untuk biaya mengantar ke Rumah sakit di Karawang  saja, orang tua Haryani harus minta bantuan tetangga dan kerabat. Maka, dengan berat hati, Haryani harus tergolek di rumah tanpa ada upaya penyembuhan akibat tidak adanya biaya selain itu Menurut Engkay ibu haryani tidak di bawanya ke rumah sakit karena khawatir kaki anak gadisnya di amputasi.

Keprihatinan ini di sambut salah seorang anggota DPRD Karawang Dadang M Tamin dari fraksi Golkar ia menganjurkan agar Haryani segera di bawa ke RSUD Karawang karena menurutnya pemerintah telah membebaskan biaya perobatan bagi keluarga miskin/tidak mampu, karena apabila tidak cepat di tangani tim medis di khawatirkan tumornya akan lebih menjalar ,ujarnya (BBU)

JADIKAN PUSKESMAS PENUNJANG RSUD

Tirtajaya - Kabupaten Karawang seharusnya sudah menambah fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang berkwalitas dengan cara membangun gedung Puskesmas seperti Prototipe Desa sehingga masyarakat yang di pesisir bisa cepat di tangani tidak harus ke RSUD saja kata lain puskesmas Back up

pengoptimalan Puskesmas perlu dilakukan karena hingga saat ini fasilitas rawat inap di RSUD terkadang penuh tidak tertampung. sehingga para pasien gawat Dari semua Puskesmas yang di rujuk cepat menerima tindakan medis dan tidak harus menunggu lama di ruang unit gawat darurat (UGD), fasilitas yang paling memungkinkan untuk digunakan sebagai pendukung RSUD adalah Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) atau rawat inap. Dengan adanya Puskesmas DTP, diharapkan penerapan konsep pelayanan kesehatan tanpa kelas di Karawang bisa semakin ditingkatkan.

Menurut Kepala Puskesmas Tirtajaya Eko Susanto SKM mkes, diperluasnya pelayanan kesehatan tanpa kelas hingga ke Puskesmas diharapkan bisa membantu mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. Selama ini warga selalu terbiasa menggunakan fasilitas RSUD karena beranggapan dari segi fasilitas jauh lebih memadai.

"Jika ditingkatkan kapasitas dan fasilitasnya, Puskesmas nantinya akan sama dengan RSUD. Kalau perlu, namanya juga diganti jadi RSUD Pembantu," jelasnya. Secara teknis, peningkatan kapasitas dan fasilitas di Puskesmas

"Kita terus berupaya supaya pemilik kartu Jamkesda dan Jamkesmas mendapatkan pelayanan yang sama tanpa ada perbedaan , Mereka berhak mendapatkannya karena mereka warga Karawang,tambahnya (BBU)

PETANI KETIMUN MEMBAWA REJEKI BAGI BURUH TANI


Rengasdengklok - Akibat gagal panen para petani di Desa Dewisari Kecamatan Rengasdengklok disewakan lahan sawah untuk alih pungsi dari menanampadi menjadi berkebun ketimun, panen kemarin para petani merugi akibat  padinya terserang hama hal ini dilakukan untuk menutup kerugiansaat musim panen padi.

Sawah seluas 10 hektar kini sedang di uji coba oleh para petani palawija yang sengaja datang dari daerah Indramayu
untuk ditanami Ketimun , perbedaan berkebun mentimun dengan padi memang jauh walaupun biaya besar tapi hasilnya dapat

diketahui setelah panen yang jangka waktunya hanya 40 hari tidak seperti nanam padi dengan jangka waktu 115 hari hama pun terkadang datang tidak diduga duga

 Banyaknya sawah yang beralih pungsi tersebt juga sangat membantu para buru tani karena setelah mereka minim pendapatan saat panen padi sekarang bisa mencari penghasilan dengan menjadi buruh pada perkebunan ketimun

Hal ini dirasakan salah seorang warga Pawanda desa Medangasem Kecanmatan Jayakerta Wandra (18) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh di kebun timun menurutnya sangat membantu sekali setelah minim pendapatan saat panen padi ia beralih propesi menjadi kuli menanam timun dengan upah sehari 40 ribu,jam kerjanya mulai jam 8 hingga jam 15 WIB.

Pekerjaannya mulai dari membuat pematang (galeng) ,menanam, memasang rusuk dan mengikat jalaran batang pohon timun sampai panen semuanya dilakukan selama 40 hari,pekerjaan yang berat ini menjadi senang saat upah yang diberikan pemilik kebun diterimanya jelas Wandra (BBU)