Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 19 Desember 2011

PETANI KARAWANG MASIH MISKIN

Tirtajaya - Profil pertanian karawang sungguh sangat diluar dugaan ,pasalnya daerah lain memandang Kabupaten karawang adalah sebagai lumbung padi yang tentunya masyarakatnya sejahtera karena selain tidak akan kekurangan beras dengan luasnya persawahan barang tentu lapangan pekerjaan sebagai buruh tani sangatlah mudah

Tetapi kenyataan yang ada bahwa pendapatan petani sangat kecil dan kemiskinan sangat banyak hal itu akibat banyaknya buruh tani ketimbang pemilik sawah yang asal pribumi karawang karena kebanyakan orang kota sedangkan penduduk yang memiliki sawah tidak lebih dari 30 % nya saja

Sekretaris Desa Gempol Karya Kecamatan Tirtajaya Lukman Nulhakim membenarkan banyaknya buruh tani ketimbang pemilik sawah hal itu terjadi sejak lama,untuk pendapatan masyarakat dari menjadi buruh tani sangat minim apa lagi sekarang proses panen dilakukan menggunakan mesin bukan manual seperti sebelumnya,ini sangat berpengaruh denga pendapatan.

"yang mendapatkan untung hanya pemilik sawah sedangkan para buruh tani hanya sebagai penggarap dengan hasil 6 berbanding 1 bisa di bayangkan berapa yang di dapat penggarap" ujarnya

Tarap kesejahteraan para buruh tani masih di bilang belum ada Pemerintah mrngatakan akanmensejahterakan para petani sedangkan buruh tani tetap saja terpuruk,dengan istilah yang kaya tambah kaya ,si miskin tambah menderita hal itu benar terjadi di kabupaten karawang ini

Dasuki (45) warga dusun Cibarusah RT 12/06 Desa Gempol karya Kecamatan Tirtajaya sebagai buruh tani mengatakan ,penghasilan nya didapat dari bekerja sebagai penggarap sawah milik H Paryono warga bandung yang memiliki area sawah seluas 3 hektar dengan rincian pendapatan bagi hasil

"saya hanya penggarap kalau berhasil dapat bagian 1 per 6, satu buat saya 6 untuk pemilik,karena modal semua ditanggung,memang sih tidak seberapa kalau dibandingkan dg buruh harian , kalau harian sudah pasti dapat bayaran rutin,sedangkan saya kalau panen saja, seandainya puso ya gigit jari."pungkasnya (BBU)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar