Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 24 November 2011

25 WARGA MEDANGASEM TERSERANG CHIKUNGUNYAH

Jayakerta - Penyakit chikungunya mulai menyerang warga Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, sedikitnya 25 warga positif terserang penyakit ini.Warga yang terserang tinggal di satu lingkungan permukiman RT 10 RW 4 dan RT 07/02. Warga mulai merasakan serangan penyakit ini sejak dua pekan lalu. Menurut warga, awalnya mereka merasakan panas dingin, kesemutan dan ngilu-ngilu di seluruh persendian tubuhnya.

Kepala UPTD Puskesmas Medangasem Eko Susanto SKM (8/5) siang menjelaskan, pihaknya langsung melakukan tindak pencegahan dengan memberikan pertolongan medis yang lebih intensif kepada para korban.Menurut dia, serangan penyakit yang menimpa warga belum sampai parah sehingga untuk sementara mereka masih bisa dirawat intensif oleh dokter di Puskesmas Medang Asem.

Dijelaskannya, penyakit chikungunya diakibatkan oleh golongan alvirus (virus chikungunya) yang ditularkan oleh nyamuk demam berdarah. Gejala penyakit ini sama dengan gejala demam berdarah, hanya virus yang menularkannya berbeda. Penyakit ini bisa diobati dan tidak sampai mematikan asalkan penderitanya cepat ditolong.

Cara pencegahan penyakit ini sama dengan pencegahan penyakit demam berdarah, yakni membersihkan lingkungan perumahan dari kemungkinan bersarangnya jentik-jentik nyamuk malaria, melakukan abatisasi, serta penyemprotan dengan bahan kimia untuk memberantas nyamuk penyebar virus chikungunya.

Prilaku hidup sehat sudah diterapkan kepada masyarakat, hanya saja diakui belum begitu maksimal, ini tercermin pada banyaknya penyakit Chikungunyah menyerang masyarakat."Kejadian Chikungunyah saat ini sudah termasuk termasuk KLB (kejadian luar biasa), itu menunjukkan bahwa  masyarakat kita belum tanggap tentang lingkungan yang sehat, seperti masalah genangan air contohnya," kata Eko

"Penanganan yang dilakukan seperti kasus penanganan DBD karena penyebabnya juga ditularkan sektor nyamuk, dengan memberantas sarang nyamuk melalui fogging, pembagian abate, pengurasan, 3 m dan lainnya, serta meningkatkan peran serta masyarkat," tambahnya

Salah satu korban Hendra Bin Hendar (13) yang masih tergolek lemas di ruang rawat inap Puskesmas Medangasem, orangtua pasien  mengatakan awalnya badan demam tinggi,kepala pusing, persendian pada sakit, kaki lemas sulit untuk berjalan, tenggorokan seperti yang seriawan dan kepala pusing,oleh orangtuanya dikira types namun saat di periksa tim medis mengatakan kalau Hendra positif terserang virus Chikungunyah ujarnya

Akibat kejadian tersebut Camat Jayakerta Drs H Hamdani beserta jajarannya langsung turun ke lapangan dan memberikan petunjuk agar para penderita untuk segera di bawa ke Puskesmas selain itu juga ia menganjurkan kepada para kepala Desa untuk segera melakukan PSN (pemberantasan sarang Nyamuk)

" kita melakukan PSN sudah maksimal namun kepedulian masyarakat yang masih kurang terhadap lingkungannya sendiri, setelah ada yang terserang chikunguya baru semua bergerak" ujarnya.((BBU)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar