Tawuran yang berlangsung selama lebih dari satu jam ini, baru mereda saat petugas dari Polsek Rengasdengklok datang dan langsung melakukan mediasi kepada kedua tokoh masyarakat di dua kampung tersebut.
Akibat tawuran ini, puluhan rumah rusak. Insiden tawuran ini juga menyebabkan sejumlah rumah rusak. Tidak diketahui pasti penyebab tawuran, namun diduga tawuran ini akibat dendam lama. Pasalnya di daerah ini, kerap terjadi tawuran antara kelompok pemuda yang di picu masalah sepele.
Hingga Selasa 8/8 suasana di perbatasan kedua kampung masih terlihat mencekam. Petugas masih melakukan penjagaan, untuk mengantipasi kemungkinan terjadi tawuran susulan. Tawuran yang melibatkan kedua kampung ini sudah kerap terjadi dan seakan sulit untuk didamaikan.
Sapya (40) Warga dusun Jambu RT 16/03 Desa Kertajaya kecamatan jayakerta yang rumahnya menjadi sasaran tawuran tersebut sangat menyayangkan kejadian ini karena akibatnya warga sekitar merasa ketakutan akan terjadi tawuran susulan "upaya damai sering dilakukan melalui para tokoh namun tetap saja mereka lakukan tawuran" ujarnya kecewa
Kejadian ini sudah terjadi sejak lama ,akibatnya masyarakat sekitar tempat kejadian menderita kerugian karena rumah tinggalnya rusak .
Kapolsek rengasdengklok Kompol H Solihin Bahrudin SH beserta anak buahnya tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan memanggil para tokoh di kedua kampung tersebut,kejadian ini belum mendapatkan solusi karena para pelaku tawuran tidak dapat dimintai keterangan, namun begitu Kapolsek berjanji akan mempertemukan kedua kelompok pemuda untuk di ajak damai. (BBU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar