TKW ASAL KARAWANG TERJEBAK DI NEGARA KONFLIK

Jayakerta - Persoalan yang merundung tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang seolah-olah tak ada habisnya. Desi Nurhayati (18), TKW asal Desa Kampung Sawah RT 06/02 Kecamatan Jayakerta, sudah tiga tahun tidak bisa pulang di negara yang sering terjadi konflik Padahal, kontrak kerja TKW tersebut sudah habis, namun ia tidak bisa dipulangkan tanpa ada alasan yang jelas.Kontak terakhir dengan pihak keluarganya, terjadi pada bulan juli 2010 lalu dan hingga saat ini belum ada kontak lagi. Hal tersebut dikatakan Kaswati (37) ibu kandungnya

Menurut keterangan dari Kaswati, ketika melakukan kontak bulan November 2010, Desi putri tunggalnya mengatakan kontrak kerjanya habis pada bulan Juli 2010 dan gaji baru bisa dikirimkan 10 bulan (15 juta) sisanya akan dibawa saat pulang nanti, ujarnya melalui handpone Sejak saat itu hingga kini Desi tidak pernah lagi melakukan kontak bahkan pihak keluargapun sulit untuk menghubungi karena nomor telpon yang pernah di gunakan desi sudah tidak aktif lagi, kebingungan keluarga bertambah saat mengetahui bahwa putrinya bekerja sebagai TKW di Negara yang sedang terjadi konflik (Negara Suria)

Kaswati menambahkan, sejak 2008 silam, Desi Nurhayati direkrut oleh sponsor Hj Emun, warga Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya proses penempatannya melalui PT A Fredy, yang berkedudukan di Jalan Raya Kampung Melayu, Jakarta Timur. Menurutnya, mulai dari proses pendaftaran hingga pemberangkatan ke negara penempatan, hanya memakan waktu selama 20 hari. "Waktu pemberangkatannya cukup singkat, hanya memerlukan waktu 20 hari," tuturnya.

Keluarga sudah melakukan permohonan agar putrinya bisa segera di pulangkan namun pihak Sponsor maupun PTPJTKI yang memberangkatkan tidak menghiraukan seakan lepas tanggung jawab, padahal saat penempatan negara tujuan saat itu keluarga di beri tahu ke Negara Jordan tetapi belakangan sponsor memberi kabar bahwa Desi Nurhayati di alihkan ke Negara Suria

Kekecewaan dan kekhawatiran kelurga bertambah saat mengetahui negara tersebut sedang dilanda konflik, harapannya agar pemerintah Kabupaten Karawang bisa mem,bantu agar Desi Nurhayati dapat diupayakan untuk segera di pulangkan (BBU)