Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 27 November 2011

ANGGARAN JAMPERSAL DI ANGGAP MASIH KECIL

Rengasdengklok - Dana Jampersal belum bisa mencukupi operasional para bidan, pasalnya dengan anggaran yang ada sekarang dianggap terlalu kecil dan sangat tidak mencukupi karena harga beberapa obat sudah naik selain itu bidan masih harus beberapa kali mengunjungi para pasien hingga bayi berumur 40 hari semua ini belum termasuk kalau ada pasien darurat yang harus di rujuk ke RSUD

Dijelaskan dalam program Jampersal, pasien yang akan melahirkan dengan menggunakan fasilitas ini, memang diminta untuk menandatangani kesediaan mengikuti program KB jangka panjang, seperti IUD, vaksektomi dan tubektomi. Para bidan yang menangani pasien mendapat jasa pelayanan sebesar Rp 350.000 per pasien,belum lama ini anggaran akan di naikan mencapai Rp 600,000 tahun anggaran 2012

Rumitnya pengurusan saat klaim juga menjadi kendala apa lagi cairnya 3 bulan sekali Sebab dana Jampersal dari APBN yang dialokasikan sebagai pengganti biaya persalinan pasien yang digratiskan, tidak langsung masuk ke rekening masing-masing bidan, tapi masuk ke APBD dulu. Klaim penggantian biaya persalinan oleh bidan bersangkutan menjadi banyak yang terlambat, karena harus menempuh birokrasi yang berbelit-belit. Bahkan di karawang, hingga November para bidan desa belum menerima biaya penggantian persalinan dari jampersal.

Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PBN Rusdi Praja membenarkan kalau anggaran jampersal belum mencukupi operasional para bidan idialnya menurutnya harus mencapai 1,5 juta tetapi hal itu tidak mudah karena harus persetujuan Menteri keuangan,kita hanya bisa mengajukan realisasinya tetap disana yang menentukan

"dana jampersal seharusnya mencapai 1,5 juta,baru bisa maksimal kerja bidan, anggaran yang didapat memang tidak mencukupi karena banyak pengeluaran di mungkinkan tekor,untuk itu kita sedang berupaya untuk meningkatkan anggaran tersebut melalui pengajuan ke pusat,kalau ada keterlambatan pembayaran klaim kita akan pertanyakan Dinkesnya"kata Rusdi

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Drs H Rokim Hamdani Mkes saat dihubungi Seputar karawang membantah keterlambatan anggaran Jampersal yang belum dicairkan di bulan November. Dikatakannya, dana Jampersal di RSUD diluncurkan langsung ke RSUD, sedangkan dana Jampersal untuk puskesmas dibayarkan ke puskesmas setelah pengajuan klaim.
"Untuk keterlambatan dana Jampersal itu tidak benar, karena dalam bulan November ini sudah dua kali pencairan. Mungkin ada beberapa puskesmas belum menyampaikan klaim atau berkasnya belum lengkap" ucap Rokim (BBU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar