Buyung (50) pedagang daging asal Rengasdengklok membenarkan akan adanya kenaikan harga daging dipasaran karena selain langkanya sapi harga belipun sudah naik secara otomatis harga penjualanpun ikut naik , para pedagang daging berupaya mengimbangi dari harga pembelian "kalau harga daging naik itu sudah logis namun kesehatan sapipun harus di jaga, sehingga para konsumem terjamin saat mengkonsumsi daging tidak khawatir kalau daging yang di beli mengidap penyakit berbahaya.
Hal sama disampaikan Kaswati (38), salah seorang konsumen daging sapi. Ibu rumah tangga ini mengaku sedikit was-was mengkonsumsi daging setelah melihat sapi yang akan dipotong di RPH Rengasdengklok kurus seperti kurang sehat. "Saya nggak tahu yang terkena anthrax itu yang cirinya bagaimana. Pedoman saya, kalau membeli daging kelihatan bersih dan segar, kemungkinan gak ada penyakitnya. Ya udah, itu saja," kata Kaswati
Masyarakat berharap intansi terkait untuk segera melakukan insfeki ke beberapa rumah potong hewan dan memeriksa hewan potong untuk lebaran tersebut, kalau memang tidak sehat agar dilarang untuk di potong karena dikhawatyirkan mengidap penyakit berbahaya sehingga menularkan kepada yang mengkonsumdi daging tersebut (BBU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar